Rabu, 14 Maret 2012

Petani Karet Tewas Di Tangan Kakak Beradik Rabu, 23 November 2011 16:26 Junaedi Abdillah Kunjungan: 123 E-mail Cetak PDF MUARA ENIM, BeritAnda - Diduga bermotif dendam, Tohirin (26), petani karet yang tinggal di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Muara Enim tewas dihabisi tiga pelaku yang masih kakak beradik. Pelaku hingga kini masih dalam pengejaran aparat Polsek Penukal Utara dan Polres Muara Enim. Dari informasi yang dihimpun BeritAnda.com, pembunuhan tersebut terjadi, Selasa (22/11/2011) sekitar pukul 10.30 WIB, di jalan raya Prabumenang Tempirai. Saat itu, korban hendak pulang dari menyadap karet di kebunnya yang berlokasi cukup jauh dari kediamannya. Ditengah perjalanan, korban yang mengendarai sepeda motor, diduga dihadang tiga pelaku yakni, Bar, Fre, Rud, ketiganya warga Air Itam kecamatan Penukal. Lalu terjadi pertengkaran mulut antara korban dan para pelaku. Pertengkaran itu berlanjut dengan perkelahian. Tak habis hanya dengan tangan kosong, antara korban dan pelaku diduga sama-sama memiliki senjata tajam. Mereka lalu sama-sama saling bacok. Karena perkelahian yang tak seimbang, akhirnya korban menjadi bulan-bulanan pelaku tiga kakak beradik tersebut. Korban pun tewas luka bacok sekujur tubuh di TKP, sementara para pelaku melarikan diri. Beberapa warga yang mengetahuinya langsung melaporkannya ke Polsek Penukal Utara. Kemudian, jasad korban dilarikan ke Puskesmas setempat dan diserahkan kepada keluarga korban. Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Tri Wahyudi didampingi Kapolsek Penukal Utara AKP Munzir CK yang dikonfirmasi, Rabu (23/11/2011), membenarkan terjadinya pembunuhan tersebut. Dikatakan Tri, motif dari pembunuhan tersebut diduga dilatarbelakangi dendam, antara korban dengan para pelaku yang masih terikat kakak beradik. Pihaknya telah mengantongi identitas ketiga para pelaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar